Search This Blog

Friday

puisi puisi jihad


PUISI ISTRI MUJAHID
Jangan pernah lelah wahai Mujahidku
Karena ku kan senantiasa dibelakangmu untuk mendukungmu
Jangan kau tengok ke belakang, lihatlah kedepan
Didepan ada musuhmu, musuh Tuhan kita
Jadikan mereka terhina dengan kekuatanmu
Janganlah ragu untuk melepaskan peluru dari selongsong senapanmu
Bidiklah tepat dijantungnya
Jadikan ia mati sia-sia, tak memberi kemenangan bagi sekutunya
Maju terus jangan pernah menyerah
Lepaskanlah duniamu
Karena sungguh dunia ini hina
Sesungguhnya disisi Tuhan kitalah sebenar-benarnya kebahagiaan
Ingatlah isteri-isteri akhiratmu menunggumu dengan penuh cinta
Mereka senantiasa mendendangkan syair kerinduan
Hanya untukmu, hanya untukmu
Disaat kau pulang dengan membawa kemenangan
Maka janganlah kau merasa puas hingga Allah memenangkan agama ini atau kau menemui syahid dimedan itu
Dua pilihan yang menguntungkan, bukan?
Siapakah yang tidak suka dengan perniagaan demikian?
Sungguh merugi bagi orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat
Bukankah kau tidak demikian?
Kau sering bercerita kepadaku tentang indahnya syurga
Dengan berbagai kenikmatan didalamnya
Dan akupun mendengarkan dengan seksama
Betapa indahnya jika kita termasuk penghuni didalamnya
Menuai keridhaan-Nya selamanya
Wahai Mujahidku…aku sering melihatmu bercucuran air mata
Dan seketika itu kau tersungkur bersujud
Memanjatkan sebuah do’a
Aku tak bisa mendengarnya karena suaramu tertahan oleh gejolak didadamu
Namun ku tau
Itu adalah gemuruh kerinduanmu padanNya
dan kau memohon untuk bisa membela saudara-saudaramu dari para Thagut kaum kuffar
mengembalikan izzah mereka
wahai Kekasihku…ku kan senantiasa berdoa untuk mu agar harapanmu terpenuhi
untuk bisa kembali ke medan pertempuran itu
sungguh aku ridha jika harus dua kali atau bahkan berulang kali ditinggal olehmu
meski kerinduanku belumlah pupus
meski sajadahku belumlah kering karena banyaknya air mata kerinduan mengharap hadirmu disisiku
meski hari-hariku kan kembali sepi oleh canda dan petuahmu
meski kau tak lagi mengimamiku shalat
meski kau tak akan menyakasikan kehadiran Mujahid kecilmu menghirup udara kehidupan
aku ridha, sungguh aku ridha
asalkan Rabb kita memperkenankan kita bersua dan berkumpul di JannahNya
untuk selamanya.
ANTARKAN AKU KE SANA
Gejolak yang membuncah memenuhi dada ini
Bersama asa yang rindu mendalam
Dari hamba yang berlumur dosa dan kealpaan
Berharap dapat bersua dengan-Mu
Wahai Rabbul`alamiin
Dengan taubat ku berharap
Kuatkan jiwa ini mendatanginya
Kokohkan langkah kaki ini menempuhnya
Ikhlaskan hati ini menjalaninya
Aku rindu…aku rindu…aku rindu…
Rindu berjumpa dengan-Mu dalam SYAHADAH
Rindu bersua dengan-Mu dalam IMAN
Rindu bersama-Mu dalam TAUHID
Rindu indahnya hidup dalam naungan ridha-Mu
Syari`at ISLAM…Daulah ISLAM…Khilafah ISLAM
Duhai Allah yang tiada sekutu bagiMu
Hantarkanlah kerinduanku ini
Mudahkanlah
Lapangkanlah
Tuk raih cita-cita
KEMULIAAN HIDUP DALAM ISLAM, ATAU
KESYAHIDAN DALAM PERJUANGAN
Aku berharap termasuk yang Kau antarkan
Ridhai dan kabulkanlah
Amien ya Allah, ya Rabbal`alamiin…

MUJAHIDAH
Aku Wanita Mujahidah Sejati
Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad.
Bilakah kan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad
Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad
Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya
cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah
Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dinullah
Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah
Tak mungkin ku pilih dirimu.. .bila dunia lebih kau damba
Terlupa kampung halaman, sanak saudara bahkan harta yang terpendam
Hidup terasing apa adanya.. asalkan di akhirat bahagia
Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku
Bulat tekadku untuk menemanimu
Aku Wanita mujahidah pilihan
Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad
Bilakah kan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an
Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad
Andai tak siap bisa kau pilih
Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik,
terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku
terlebih keluh kesahku
Aku wanita dari bumi Jihad
Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad
Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan
tepiskan semua mimpi yang tak berarti
Adakah yang siap mendamaikan Hati ?
Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri
tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan
Yang melepasku dengan selaksa do`a
meraih syahid… tujuan utama
Robbi… terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhaMu
Kuharapkan penolong dari hambaMu… menemani perjalanan ini
Aku
Apa gerangan yang dilakukan musuh pada diriku
Aku, sungguh surgaku ada di hatiku
Dan taman-taman yang indah ada di dadaku
Ia selalu terus ada tetap bersamaku
Dan selalu ikut kemana saja kepergianku
Tak seorangpun bisa merampasnya dariku
Aku, andai mereka sampai membunuhku
Maka itulah waktu damaiku bersama Tuhanku
Dan jika mereka berani membunuhku
Sungguh, itulah bentuk kesyahidan bagiku
Dan merekapun akan segera menyusul kepergianku
Dan jikalau mereka dari negeri ini mengugusurku
Maka ku anggap itulah bentuk wisataku
Aku adalah aku yang mengerti benar jalan hidupku
Aku takkan pernah peduli dengan orang yang mencelaku
Selagi Allah tetap ridha dan mencintaiku
Aku tahu bahwa kafir tidak menyukaiku
Tapi itu tidak masalah selama aku ada di jalan Tuhanku
Dan mana mungkin syaitan menyukai ajaran Nabiku
Tauhid akan kujunjung di atas kepalaku
Dan Pancasila syirik kan ku injak dengan kakiku
Hukum ilahi ku angkat tinggi dengan tanganku
Dan undang-undang kafir kan ku tebas dengan pedangku
Enyahlah hai kaum kafir, kalian adalah musuh abadiku
Dan aku adalah musuhmu sepanjang hidupku
Bila kalian ragu dengan ajaran tauhidku
Dan merasa benar dengan ajaran musuh Tuhanku
Mari kita mati bersama !  kamu dan aku..